entah aku harus membenci bagian mana dari dirinya?
karna yang aku rasakan hanyalah cinta buta
sampai kapan aku menunggu? entahlah
hanya saja aku telah mulai terbiasa dengan semua tentangnya
tentang perasaan ini yang mulai membelenggu masa depan
haruskah aku bertahan tanpa pernah mendapatkan jawaban?
jawaban atas kesalahan apa yang telah aku buat
haruskah semua berakhir dengan kata sebuah"mantan"
tanpa ada lagi jalan penghubung yang bisa menyatukan
perlahan semuanya akan mulai terbuka dan perlahan masa lalu yang akan mulai menutup
aku tidak pernah percaya atas apa yang telah aku dan kau lakukan
mungkinkah ini adalah perpisahan?
bagaikan petir,suara itu adalah penyebabnya
sering bahkan setiap saat aku bersimpuh memohon agar semuanya berakhir
berharap semuanya hanyalah mimpi dan menumpahkan semua air mata
seakan terhipnotis dalam zikir hanya satu nama yang terakhir ku sebut
nama itu adalah sebagai penutup dalam zikirku di sepanjang malam
selalu berharap mimpi ini segera berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar